Tanggal …………………………….
Perihal : PENGADUAN
/ LAPORAN & PERMOHONAN
Lampiran : 1 (satu)
Bendel
Kepada yang terhormat,
Bapak / Ibu Inspektorat
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Jl. MT. Haryono Kav. 52-53, Jakarta Selatan
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Jl. MT. Haryono Kav. 52-53, Jakarta Selatan
Dengan hormat,
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
NAMA :
TEMPAT/TANGGAL LAHIR :
PEKERJAAN :
Anggota Koperasi
NOMOR ANGGOTA :
ALAMAT :
NOMOR TELPON :
Dengan surat ini, saya ingin mengadukan / melaporkan tentang
permasalahan di Koperasi ............ sebagai
berikut dibawah ini :
1.
Saya menjadi anggota di koperasi............. sejak tahun
……… , kemudian menjabat sebagai pengawas sejak ………. Namun pada bulan….. saya
telah di pindah posisikan jabatan sebagai Riger oleh Pengurus koperasi............. ;
2.
Pengurus di koperasi............. terdiri dari Ketua : ........................ dan Pengawas terdiri
dari ……
3.
Pada tanggal ……… awalnya saya bersama beberapa
anggota lainnya yaitu, ……… ….. pernah memohon kepada pengurus koperasi............. untuk
melakukan audit terlebih dahulu sebelum melakukan RAT Tahunan untuk tahun
2014, dengan alasan karena sudah sekian ± 10 ( kurang lebih sepuluh ) tahun koperasi............. tidak pernah dilakukan audit baik melalui audit pengawas maupun audit
eksternal ;
4.
Selain itu, permohonan audit ini didasari karena
selama ini saya bersama angota lainnya merasa koperasi............. kurang transparasi/terbuka
dalam membuat laporan keuangan ;
5.
Dari laporan tahunan sejak tutup tahun buku
2012, 2013 dan 2014 yang dibuat oleh pengurus, saya dan anggota lainnya
mencurigai adanya ketidakberesan menyangkut penggunaan uang koperasi, baik
tunjangan untuk anggota, SHU, dana pengeluaran, upah kerja, inventaris
kendaraan, dll. ;
6.
Dengan berbagai banyak alasan menyangkut
keuangan itu kemudian saya bersama anggota lainnya sudah membuat surat mosi
tidak percaya tertanggal …… yang pada inti suratnya adalah meminta kenaikan
upah, meminta audit …………… , meminta dilakukan RAT LUAR BIASA ;
7.
Pada tanggal …… saya , ……… sudah melakukan
mediasi di KSOP Klas 1 ...... dengan para pengurus koperasi............. dan intinya
secara lesan Pengurus akan melakukan audit atas biaya dari koperasi sendiri ;
8.
Bahwa namun, pada tanggal ………. Bulan …… tahun ……
saya tidak mengira Pengurus melaksanakan RAT di Hotel ……….. tanpa melaksanakan
audit terlebih dahulu dan tanpa mengundang sebagian anggota termasuk juga saya
;
9.
Saya dan teman-teman anggota lainnya karena
mengetahui adanya pelaksanaan RAT di ….. langsung datang ke tempat itu, pada
waktu itu saya dan teman - teman anggota lainnya ingin masuk ikut RAT itu
tetapi kami tidak diperbolehkan masuk oleh orang-orang yang membawa senjata
golok yang tidak kami kenal, alasannya tidak ada undangan untuk kami dan sudah
ada perwakilannya ;
10.
Saya dan anggota lainnya sangat kecewa sekali
dengan sikap pengurus koperasi............., padahal setahu saya anggota itukan sama-sama
memiliki Koperasi dan didalam AD/ART boleh menentang bilamana ada sesuatu yang
tidak beres dan secara ketentuannya anggota harus hadir keseluruhan, kenapa
kami ini diabaikan? jika seperti ini berarti pengurus sama halnya dengan
Perseroan Terbatas (PT) / Perusahaan lainnya ;
11.
Perlu saya sampaikan, bahwa Rapat Anggota
Tahunan (RAT) yang sudah dilaksanakan oleh Pengurus koperasi............. itu bukanlah
Rapat Anggota Tahunan (RAT), karena berdasarkan AD/ART selambat-lambatnya RAT dilaksanakan pada
tanggal ……………… tetapi itu dilaksanakan pada tanggal ………….. yang tentunya kami
menganggap itu merupakan bentuk arogansi dan kesewenang-wenangan, sehingga
menurut saya tidak sah secara hukum, Kalaupun mau melaksanakan Rapat yang benar
itu adalah Rapat Anggota Luar Biasa ;
12.
Atas
kekecewaan itu, selanjutnya saya dan anggota lainnya juga sudah mengirim surat
ke DISPERIDAGKOP ...... tanggal …………,
namun upaya-upaya yang saya lakukan itu ternyata tidak ada hasilnya dan
Disperindagkop pun tidak ada tindak lanjutnya terhadap Pengurus koperasi............. sampai
dengan sekarang surat pengaduan ini saya buat, padahal secara lesan Bpk. Heruji
di disperidakop ....... sudah menyampaikan secara lesan : “bahwa baik
dimohon atau tidak dimohonkan untuk audit Dinas akan melakukan audit koperasi.............” ;
13.
Saya berfikir apa yang saya lakukan ini tidak
mengandung resiko, sebab di AD/ART dijelaskan prinsip Koperasi secara umum
adalah Terbuka, milik anggota bersama, musyawarah kekeluargaan dalam setiap
kegiatan usahanya ataupun bilamana terjadi permasalahan. Namun yang saya alami
bersama-sama anggota lainnya di koperasi............. ini sangat bertolak belakang
karena upaya-upaya yang sudah kami jalankan sebagaimana diatas tadi diabaikan,
malah sebaliknya beberapa anggota lainnya atas nama …………………
dinonaktifkan/diberhentikan dari koperasi............. ;
14.
Dari tindakan pengurus koperasi............. yang sudah
menonaktifkan/memberhentikan teman-teman anggota, ini menambah kekecewaan dan
kepedihan bagi saya dan teman-teman anggota, sehingga jalan apalagi yang harus
kami tempuh jika begini akhirnya?
15.
Akhirnya, karena sudah tidak membuahkan hasil
baik melalui cara musyawarah, dan melalui DISPERINDAGKOP ....., dan
malah sebaliknya saya dan teman-teman anggota lainnya terancam di
pecat/diberhentikan secara sewenang-wenang, kemudian Saya pada tanggal …….
Melaporkan pengurus koperasi............. ke POLRES ......., atas dasar Laporan tahunan
yang dibuat adalah fiktif/palsu sehingga mengakibatkan terjadi kerugian di
koperasi, surat tanda bukti lapor nomor : ………………… (Terlampir) ;
16.
Bahwa dasar saya melaporkan adanya tindak Pidana
penggelapan uang koperasi............. adalah terdapat pengeluaran uang di Laporan
Tahunan 2012, 2013 dan 2014 (Terlampir) itu yang kalimatnya tertulis : “Dana kelancaran administrasi dengan
Perusahaan Bongkar Muat (PBM)” yang nilainya apabila ditotal sangat
fantastis besarnya yaitu, ± Rp. 20.000.000.000,- (kurang lebih dua puluh
milyard rupiah) dan kami meyakini itu adalah fiktif/palsu, keyakinan fiktif ini
kami dasari adanya klarifikasi dari 2 (dua) Perusahaan Bongkar Muat yang sudah
memberikan jawaban melalui suratnya yang pada pokoknya Tidak pernah menerima
dana / uang yang tujuannya untuk kelancaran admisnistrasi (terlampir) ;
17.
Bahwa laporan saya itu sampai sekarang masih
berjalan di Polres ........, namun saya masih ragu atas laporan itu karena
berdasarkan Surat pemberitahuan perkembangan
hasil penyidikan (SP2HP) dijelaskan : ………………………
18.
Bahwa selanjutnya atas adanya SP2HP tersebut,
kuasa hukum saya juga telah membantu membuat tanggapan untuk SP2HP yang
ditujukan kepada Kapolri, Kapolda, Kapolres dan Kabareskrim (terlampir) ;
Dari permasalahan yang kami adukan/laporkan diatas, dan karena saya
sudah mentok tidak ada upaya yang bisa lakukan lagi diluar itu, saya berharap
Bapak Menteri Koperasi beserta jajarannya dapat menerima dan merespon aduan
saya, selanjutnya dengan ini saya memohon :
1. koperasi............. Banten harus dilakukan audit oleh jasa
audit atau koperasi jasa audit yang independen, karena sudah merasa hebatnya
pengurus itu dan yakin tidak akan ada serta bisa melakukan audit terhadap koperasi............. ;
2.
Saya minta koperasi............., diperhatikan, diawasi
unit usahanya, dilakukan pembenahan dan perbaikan di keorganisasiannya ;
3.
Jika terjadi pelanggaran terhadap prinsip-prinsip
koperasi tolong diberikan sanksi ;
4.
Pengurus jangan melakukan tindakan sewenang-wenang
dalam memberhentikan anggotanya apalagi sudah sekian lamanya para anggota itu menggantungkan
hidupnya di Koperasi ;
5.
Laporan Polisi di ….. mohon mendapat
perhatian atau dipantau oleh Bapak Menteri sehingga dapat berjalan sesuai
hukumnya ;
6.
Karena
kondisi management dan keorganisasiannya di koperasi............. saat ini benar-benar
tidak sehat, Saya sangat berharap sekali bapak menteri bersama jajarannya dapat
datang berkujung (SIDAK) ke koperasi............. Banten
untuk bertemu dengan pengurus dan para Anggota ;
Demikian surat Pengaduan / laporan & Permohonan dari saya, semoga
saya mendapatkan perhatian dan kebijakan yang terbaik. Tidak lupa saya ucapkan
terimakasih dan Apabila ada kata-kata / tulisan yang tidak berkenan saya
ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Hormat saya,