Minggu, 27 Desember 2015

Surat pengaduan untuk bapak menteri


Tanggal …………………………….

Perihal                  : PENGADUAN / LAPORAN & PERMOHONAN
Lampiran             : 1 (satu) Bendel

Kepada yang terhormat,

Bapak / Ibu Inspektorat
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Jl. MT. Haryono Kav. 52-53, Jakarta Selatan


Dengan hormat,

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

NAMA                                                  : 
TEMPAT/TANGGAL LAHIR            :
PEKERJAAN                                        : Anggota Koperasi 
NOMOR ANGGOTA                        :
ALAMAT                                              :
NOMOR TELPON                              :

Dengan surat ini, saya ingin mengadukan / melaporkan tentang permasalahan di Koperasi ............ sebagai berikut dibawah ini :

1.       Saya menjadi anggota di koperasi............. sejak tahun ……… , kemudian menjabat sebagai pengawas sejak ………. Namun pada bulan….. saya telah di pindah posisikan jabatan sebagai Riger oleh Pengurus koperasi............. ;

2.       Pengurus di koperasi............. terdiri dari Ketua : ........................ dan Pengawas terdiri dari ……

3.       Pada tanggal ……… awalnya saya bersama beberapa anggota lainnya yaitu, ……… ….. pernah memohon kepada pengurus koperasi............. untuk melakukan audit terlebih dahulu sebelum melakukan RAT Tahunan untuk tahun 2014, dengan alasan karena sudah sekian ± 10 ( kurang lebih sepuluh ) tahun koperasi............. tidak pernah dilakukan audit baik melalui audit pengawas maupun audit eksternal ;

4.       Selain itu, permohonan audit ini didasari karena selama ini saya bersama angota lainnya merasa koperasi............. kurang transparasi/terbuka dalam membuat laporan keuangan ;

5.       Dari laporan tahunan sejak tutup tahun buku 2012, 2013 dan 2014 yang dibuat oleh pengurus, saya dan anggota lainnya mencurigai adanya ketidakberesan menyangkut penggunaan uang koperasi, baik tunjangan untuk anggota, SHU, dana pengeluaran, upah kerja, inventaris kendaraan, dll. ;

6.       Dengan berbagai banyak alasan menyangkut keuangan itu kemudian saya bersama anggota lainnya sudah membuat surat mosi tidak percaya tertanggal …… yang pada inti suratnya adalah meminta kenaikan upah, meminta audit …………… , meminta dilakukan RAT LUAR BIASA ;

7.       Pada tanggal …… saya , ……… sudah melakukan mediasi di KSOP Klas 1 ...... dengan para pengurus koperasi............. dan intinya secara lesan Pengurus akan melakukan audit atas biaya dari koperasi sendiri ;

8.       Bahwa namun, pada tanggal ………. Bulan …… tahun …… saya tidak mengira Pengurus melaksanakan RAT di Hotel ……….. tanpa melaksanakan audit terlebih dahulu dan tanpa mengundang sebagian anggota termasuk juga saya ;

9.       Saya dan teman-teman anggota lainnya karena mengetahui adanya pelaksanaan RAT di ….. langsung datang ke tempat itu, pada waktu itu saya dan teman - teman anggota lainnya ingin masuk ikut RAT itu tetapi kami tidak diperbolehkan masuk oleh orang-orang yang membawa senjata golok yang tidak kami kenal, alasannya tidak ada undangan untuk kami dan sudah ada perwakilannya ;

10.   Saya dan anggota lainnya sangat kecewa sekali dengan sikap pengurus koperasi............., padahal setahu saya anggota itukan sama-sama memiliki Koperasi dan didalam AD/ART boleh menentang bilamana ada sesuatu yang tidak beres dan secara ketentuannya anggota harus hadir keseluruhan, kenapa kami ini diabaikan? jika seperti ini berarti pengurus sama halnya dengan Perseroan Terbatas (PT) / Perusahaan lainnya ;

11.   Perlu saya sampaikan, bahwa Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang sudah dilaksanakan oleh Pengurus koperasi............. itu bukanlah Rapat Anggota Tahunan (RAT), karena berdasarkan AD/ART   selambat-lambatnya RAT dilaksanakan pada tanggal ……………… tetapi itu dilaksanakan pada tanggal ………….. yang tentunya kami menganggap itu merupakan bentuk arogansi dan kesewenang-wenangan, sehingga menurut saya tidak sah secara hukum, Kalaupun mau melaksanakan Rapat yang benar itu adalah Rapat Anggota Luar Biasa ;

12.    Atas kekecewaan itu, selanjutnya saya dan anggota lainnya juga sudah mengirim surat ke DISPERIDAGKOP ...... tanggal …………,  namun upaya-upaya yang saya lakukan itu ternyata tidak ada hasilnya dan Disperindagkop pun tidak ada tindak lanjutnya terhadap Pengurus koperasi............. sampai dengan sekarang surat pengaduan ini saya buat, padahal secara lesan Bpk. Heruji di disperidakop ....... sudah menyampaikan secara lesan : “bahwa baik dimohon atau tidak dimohonkan untuk audit Dinas akan melakukan audit koperasi.............” ;

13.   Saya berfikir apa yang saya lakukan ini tidak mengandung resiko, sebab di AD/ART dijelaskan prinsip Koperasi secara umum adalah Terbuka, milik anggota bersama, musyawarah kekeluargaan dalam setiap kegiatan usahanya ataupun bilamana terjadi permasalahan. Namun yang saya alami bersama-sama anggota lainnya di koperasi............. ini sangat bertolak belakang karena upaya-upaya yang sudah kami jalankan sebagaimana diatas tadi diabaikan, malah sebaliknya beberapa anggota lainnya atas nama ………………… dinonaktifkan/diberhentikan dari koperasi............. ;

14.   Dari tindakan pengurus koperasi............. yang sudah menonaktifkan/memberhentikan teman-teman anggota, ini menambah kekecewaan dan kepedihan bagi saya dan teman-teman anggota, sehingga jalan apalagi yang harus kami tempuh jika begini akhirnya?

15.   Akhirnya, karena sudah tidak membuahkan hasil baik melalui cara musyawarah, dan melalui DISPERINDAGKOP ....., dan malah sebaliknya saya dan teman-teman anggota lainnya terancam di pecat/diberhentikan secara sewenang-wenang, kemudian Saya pada tanggal ……. Melaporkan pengurus koperasi............. ke POLRES ......., atas dasar Laporan tahunan yang dibuat adalah fiktif/palsu sehingga mengakibatkan terjadi kerugian di koperasi, surat tanda bukti lapor nomor : ………………… (Terlampir) ;

16.   Bahwa dasar saya melaporkan adanya tindak Pidana penggelapan uang koperasi............. adalah terdapat pengeluaran uang di Laporan Tahunan 2012, 2013 dan 2014 (Terlampir) itu yang kalimatnya tertulis : “Dana kelancaran administrasi dengan Perusahaan Bongkar Muat (PBM)” yang nilainya apabila ditotal sangat fantastis besarnya yaitu, ± Rp. 20.000.000.000,- (kurang lebih dua puluh milyard rupiah) dan kami meyakini itu adalah fiktif/palsu, keyakinan fiktif ini kami dasari adanya klarifikasi dari 2 (dua) Perusahaan Bongkar Muat yang sudah memberikan jawaban melalui suratnya yang pada pokoknya Tidak pernah menerima dana / uang yang tujuannya untuk kelancaran admisnistrasi (terlampir) ;

17.   Bahwa laporan saya itu sampai sekarang masih berjalan di Polres ........, namun saya masih ragu atas laporan itu karena berdasarkan Surat pemberitahuan  perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) dijelaskan : ………………………

18.   Bahwa selanjutnya atas adanya SP2HP tersebut, kuasa hukum saya juga telah membantu membuat tanggapan untuk SP2HP yang ditujukan kepada Kapolri, Kapolda, Kapolres dan Kabareskrim (terlampir) ;

Dari permasalahan yang kami adukan/laporkan diatas, dan karena saya sudah mentok tidak ada upaya yang bisa lakukan lagi diluar itu, saya berharap Bapak Menteri Koperasi beserta jajarannya dapat menerima dan merespon aduan saya, selanjutnya dengan ini saya memohon :

1.      koperasi............. Banten harus dilakukan audit oleh jasa audit atau koperasi jasa audit yang independen, karena sudah merasa hebatnya pengurus itu dan yakin tidak akan ada serta bisa melakukan audit terhadap koperasi............. ;
2.       Saya minta koperasi............., diperhatikan, diawasi unit usahanya, dilakukan pembenahan dan perbaikan di keorganisasiannya ;
3.       Jika terjadi pelanggaran terhadap prinsip-prinsip koperasi tolong diberikan sanksi ;
4.       Pengurus jangan melakukan tindakan sewenang-wenang dalam memberhentikan anggotanya apalagi sudah sekian lamanya para anggota itu menggantungkan hidupnya di Koperasi ;
5.       Laporan Polisi di  ….. mohon mendapat perhatian atau dipantau oleh Bapak Menteri sehingga dapat berjalan sesuai hukumnya ;
6.        Karena kondisi management dan keorganisasiannya di koperasi............. saat ini benar-benar tidak sehat, Saya sangat berharap sekali bapak menteri bersama jajarannya dapat datang berkujung (SIDAK) ke koperasi............. Banten untuk bertemu dengan pengurus dan para Anggota ;

Demikian surat Pengaduan / laporan & Permohonan dari saya, semoga saya mendapatkan perhatian dan kebijakan yang terbaik. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih dan Apabila ada kata-kata / tulisan yang tidak berkenan saya ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Hormat saya,


.................